Kemarau, Kota Cirebon Rawan Kekeringan dan Kebakaran Lahan
CIREBON - Terhitung 1 Juli 2020, Gubernur Jawa Barat mencanangkan waspada bencana alam kekeringan seiring musim kemarau. Selain itu, ada ancaman kebakaran lahan yang kerap terjadi setiap tahunnya.
Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Kota Cirebon, Ir Agung Sedijono MSi meminta warga untuk mewaspadai bencana kebakaran dan kekeringan. “Saat ini sudah masuk musim kemarau, dan persoalan klasik bencana kebakaran,” ujar Agung, kepada Radar Cirebon.
Mengingat potensi kebakaran lahan cukup besar, kata dia, perlu peningkatan kewaspadaan terhadap benda yang mudah terbakar. Termasuk ilalang di lahan kosong juga memiliki potensi terbakar.
Baca Juga:
- Pamdal Kontak Erat Covid-19 di Balaikota Cirebon Sempat Pingsan
- Ada Pamdal Kontak Erat Covid-19, Balaikota Cirebon Disterilisasi
“Masyarakat yang membakar benda mudah terbakar juga perlu waspada. Sekarang angin kencang, jadi potensinya cukup besar,” kata Agung.
Selain kebakaran, bencana kekeringan juga kerap terjadi di wilayah Kelurahan Argasunya, karena secara geografis lokasinya lebih tinggi. Terhitung 1 Juli 2020 sampai dengan 31 Oktober, Gubernur Jawa Barat sudah mengingatkan tentang waspada rawan bencana kekeringan.
Walaupun secara tertulis surat dari gubernur Jabar belum diterima KPBD Kota Cirebon. “Siaga bencana kekeringan mulai 1 Juli-31 Oktober 2020,” tuturnya. (abd)
Tonton video berikut:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: